Remen Peken
Remen Peken adalah salah satu bentuk model pembelajaran integratif guna mencipta minat anak pada kegiatan pembelajaran. Remen berarti suka dan peken dapat diartikan pasar. Pasar tradisional atau dalam bahasa Jawa: peken adalah salah satu tempat berlangsungnya kegiatan ekonomi masyarakat. Kegiatan ekonomi berupa transaksi jual-beli yang berlangsung antara penjual dan pembeli dapat menjadi sumber belajar bagi siswa. Pasar tradisional menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sehingga harus dijaga keberadaannya. Seiring berkembangnya jaman, budaya masyarakat mulai mengalami pergeseran dari pasar tradisional ke pasar modern dan pasar digital yang semakin berkembang. Remen Peken adalah program kegiatan sekolah yang memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengenali dan menemukan nilai-nilai yang ada di pasar tradisional sehingga menjadi akrab dengannya. Pada kegiatan pembelajaran ini, SD Kanisius Kenalan, SD Kanisius Wanurejo dan SD Kanisius Blongkeng melakokan kolaborasi kegiatan di pasar Muntilan. Setiap sekolah merencanakan proyek hasil pembelajaran bersama peserta didik, dan menghasilkan sebuah produk. Produk hasil belajar tersebut mencoba ditawarkan oleh peserta didik di pasar, untuk melihat minat masyarakat terhadap produk yang dihasilkan oleh peserta didik. Anak-anak SD Kanisius Kenalan pada proyek ini mengusung olahan ketela menjadi cilok. Mengapa cilok dipilih menjadi produk belajar? Cilok akrap dalam kehidupan anak-anak, banyak anak menyukai jenis makanan ini. Faktor pendukung lain cilok berbahan dasar sari ketela, dan tanaman ketela merupakan salah satu hasil bumi yang melimpah di kawasan Menoreh. Sehingga ketela sangat akrap dalam kehidupan sehari-hari peserta didik. Anak-anak mencoba menyusun alur kegiatan dari mengidentifikasi sumber pangan lokal yang ada di sekitar, mencari jenis-jenis olahan ketela, mengolah ketela sampai menghasilkan sari ketela, mengkombinasikan sari ketela (pati) dengan bahan-bahan lain untuk dijadikan cilok, mendesain kemasan cilok menarik, dan merencanakan proses pemeasaran di pasar. Dalam rangkaian pembelajaran ini diharapkan peserta didik dapat mengolah keterampilannya dan juga menambah wawasan pengetahuan baru dari pengalaman proses belajar yang mereka lalui. Serta diharapkan muncul semangat pada diri anak untuk mencintai olahan-olahan makanan lokal yang ada di sekilatar mereka sehingga kearifan lokal tetap terjaga.